Apa itu Eco-Enzym?
ECO-ENZYM (Ekoenzim) adalah cairan yang banyak manfaat dari sampah organik rumah tangga yang berasal dari limbah buah-buahan dan sayuran mentah (yang belum dimasak atau diproses), yang kemudian di fermentasi untuk selanjutnya dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari baik sebagai pupuk alami, pembersih rumah, serta desinfektan. Dengan adanya inovasi pemanfaatan limbah rumah tangga organik bila dilaksanakan secara teratur akan dapat mengurangi pencemaran lingkungan.
Wah sangat bermanfaat bukan?
Oleh karena itu Ketua TP PKK Kecamatan Ni Made Merta Sari, S.Tr.Keb. beserta Ketua TP PKK Kampung Rama Dewa Ni Made Sthithi Suciati, S.Pd.H. mensosialisasikan kepada seluruh tim penggerak PKK Kampung Rama Dewa tentang “Gerakan Serentak Pembuatan Eco-Enzym di aula kampung Rama Dewa” pada selasa 07 Februari 2023, pukul 13:00WIB s/d selesai.

Lalu bagaimana sih proses pembuatannya? Let’s check this out!
- PEMBUATANECO-ENZIM
Bahan
- Sampah Organik (sayur atau buah mentah) segar bukan yang telah diolah
- Gula aren, gula tebu, molases bukan gula pasir
- Air
Air yang digunakan adalah air bersih dapat berasal dari air galon/isi ulang, air sumur, air buangan AC, Air hujan (yang ditampung langsung dari langit dan diendapkan 24 jam) dan air PDAM (diendapkan 24 jam mengurangi kaporit).
- Perbandingan Sampah Organik : Gula : Air = 3 : 1 : 10
- Gunakan wadah yang bermulut lebar dan dari palstik karena dalam proses fermentasi akan terbentuk gas, jangan wadah dari logam karena akan berkarat dan kaca. Untuk ukuran tergantung jumlah bahan yang tersedia.

- HARUS DIPERHATIKAN
- Semua sisa sayuran dan buah-buahan dapat digunakan untuk membuat eco enzyme kecuali yang sudah dimasak (digoreng, direbus dan ditumis), berjamur dan busuk , keras mengadung unsur kayu dan mengandung minyak seperti kelapa dan ampasnya
- Eco-enzym tidak akan pernah kadaluwarsa. Jangan simpan di kulkas.
A. TANDA ECO-ENZIM BERHASIL DENGAN BAIK:
- Warna nya cerah sesuai dengan bahan yang kita gunakan. Namun warna ini akan sangat berbeda antara satu dengan yang lainnya, tergantung dengan bahan yang kita gunakan.
- Aroma nya sesuai dengan bahan (tidak berbau busuk) khas aroma asam segar khas hasil fermentasi
- Ada jamur putih.
- pH dibawah 4
- Jika fermentasi berjalan dengan baik, larutan fermentasi akan beraroma alkohol setelah 1 bulan, dan beraroma asam segar seperti cuka setelah 2 bulan
- Kemunculan lapisan jamur berwarna dan lapisan seperti jeli pada larutan fermentasi adalah hal yang WAJAR.
B. MANFAAT CAIRAN ECO-ENZYM
1. Sebagai Cairan Pembersih
Larutan pembersih komersial yang ada sekarang sering kali mengandung berbagai jenis senyawa kimia seperti fosfat, nitrat, amonia, klorin dan senyawa lain yang berpotensi mencemari udara, tanah, air tanah, sungai dan laut. Penggunaan Eco-enzyme sebagai larutan pembersih alami berkontribusi menjaga lingkungan bumi kita.
- Pupuk tanaman
Eco-enzym berguna untuk menyuburkan tanah dan tanaman, menghilangkan hama, dan meningkatkan kualitas dan rasa buah dan sayuran yang kamu tanam.
Aplikasi:
campurkan 30 ml Eco-enzym ke dalam 2 liter air. Masukkan campuran larutan air dan Eco-enzyme ini kedalam botol semprot dan semprotkan ke tanah di sekitar tanaman atau langsung ke tanaman kalau tanama terkontaminasi oleh hama.
Catatan:
- Jangan gunakan 100% larutan eco-enzym ke tanah atau tanaman karena akan membuat tanah asam dan “membakar” tanaman.
- Pengusir hama
Eco-Enzyme sangat efektif untuk mengusir hama tanaman seperti anggrek dan sayu- sayuran bahkan hama atau hewan yang mengganggu di sekitar rumah, seperti kecoa, semut, lalat, nyamuk, dan serangga lainnya.
Aplikasi:
campurkan 15 ml Eco Enzyme ke dalam 500 ml air. Masukkan campuran larutan air dan Eco-enzyme ini kedalam botol semprot dan semprotkan ke area yang kamu targetkan untuk bebas hama
Cara pembuatannya cukup mudah bukan? Mari bunda-bunda kita praktikkan di rumah masing-masing ya.
Writernim: SPYF