Peta Muka Air Tanah (MAT) merupakan alat yang penting dalam mengelola sumber daya air tanah. MAT memberikan gambaran tentang kedalaman air tanah pada suatu wilayah tertentu, yang sangat berguna untuk pengelolaan dan pemantauan ketersediaan air tanah. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode 12 dari Institut Teknologi Sumatera (ITERA) telah melakukan pengukuran sumur di Desa Rama Dewa untuk menghasilkan data yang digunakan dalam mengolah peta muka air tanah.
Latar Belakang
Desa Rama Dewa, yang terletak di daerah pedesaan, menjadi fokus penelitian mahasiswa KKN ITERA untuk menggali informasi terkait muka air tanah di wilayah tersebut. Kehadiran mahasiswa KKN di desa ini bukan hanya sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga sebagai upaya nyata dalam membantu pengelolaan sumber daya alam, khususnya air tanah.
Metode Pengukuran Sumur
Mahasiswa KKN ITERA melakukan pengukuran sumur-sumur yang tersebar di Desa Rama Dewa. Mereka menggunakan peralatan yang sederhana namun memiliki keakuratan yang cukup presisi untuk mengukur kedalaman air tanah pada setiap sumur. Data yang diperoleh mencakup informasi tentang tingkat air tanah pada bulan Januari 2024.
Pengolahan Data
Data yang dikumpulkan oleh mahasiswa KKN ITERA kemudian diolah menggunakan teknologi geospasial dan perangkat lunak khusus pemetaan. Proses ini melibatkan analisis statistik untuk menghasilkan peta muka air tanah yang informatif. Peta tersebut memberikan visualisasi yang jelas tentang pola sebaran air tanah di Desa Rama Dewa. Berikut merupakan gambar peta MAT yang diperoleh dari Desa Rama Dewa. Dapat dilihat bahwa muka air tanah di dusun 5 dan 4 memiliki muka air tanah yang rendah, hal tersebut karena wilayah tersebut merupakan pemukiman warga.
Manfaat Peta Muka Air Tanah
Peta Muka Air Tanah yang dihasilkan oleh mahasiswa KKN ITERA memiliki sejumlah manfaat yang signifikan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Pemantauan Ketersediaan Air: Peta ini membantu dalam memantau dan mengelola ketersediaan air tanah di Desa Rama Dewa. Informasi ini sangat penting untuk kebutuhan pertanian, konsumsi domestik, dan keperluan industri.
- Perencanaan Pembangunan: Pemerintah daerah dan lembaga terkait dapat menggunakan peta ini sebagai dasar dalam perencanaan pembangunan. Pengetahuan tentang kondisi air tanah dapat membantu menghindari potensi konflik sumber daya dan merencanakan pengembangan wilayah yang berkelanjutan.
- Sosialisasi dan Pendidikan Masyarakat: Peta Muka Air Tanah dapat digunakan sebagai alat untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat setempat. Ini membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sumber daya air tanah dan memberikan pengetahuan yang diperlukan untuk melibatkan masyarakat dalam upaya pelestarian.
Kesimpulan
Keterlibatan mahasiswa KKN ITERA dalam pengukuran sumur dan pengolahan data untuk menciptakan Peta Muka Air Tanah di Desa Rama Dewa tidak hanya menjadi sumbangan berharga bagi masyarakat setempat, tetapi juga merupakan langkah positif dalam mendukung keberlanjutan pengelolaan sumber daya alam. Peta ini menjadi landasan untuk tindakan berkelanjutan, menjembatani ilmu pengetahuan akademis dengan kebutuhan praktis di masyarakat, serta memberikan contoh nyata dari peran mahasiswa dalam pembangunan berkelanjutan.
Penulis : Mahasiswa KKN ( Riki Muhammad )
